Meikarta Tidak Membayar Gaji Karyawan, Ini Tanggapannya
Di sosial media beredar kabar tentang marketing meikarta yang tidak digaji. Apakah ini benar? Meikarta merupakan salah satu proyek besar yang dibangun oleh lippo grup. Dibangun di kawasan cikarang, yang menjadi pusat industri di daerah jabodetabek. Pembangunannya memang akan memakan waktu cukup lama, karena banyak tower dan proyek yang mereka buat. Salah satu hal menarik adalah pemasaran meikarta yang begitu besar. Dari spanduk, iklan di tv, radio dan lainnya. Ini membuat marketing harus bekerja dengan semaksimal mungkin, menarik banyak calon pembeli. Tapi ternyata beredar berita tentang meikarta tidak membayar gaji karyawannya.
Tanggapan Dari Pihak PT Lippo Karawaci
Sejak viral memang banyak orang yang bertanya-tanya, apakah itu benar. Melihat biaya proyek ini sangat besar dan peminatnya pun banyak. Mungkinkah mereka tidak bisa membayar gaji para karyawannya. Memang sempat ada demo dari pihak karyawan marketing. Yang merasa dirinya belum digaji. Hal ini langsung mendapat tanggapan dari PT Lippo karawaci, sebagai pengurus dan pemilik dari proyek pembangunan kota besar ini.
Head of corporate communication LPKR meikarta danang kemayan jati. Beliau mengatakan bahwa meikarta tidak membayar gaji karyawan tidaklah benar. Beliau mengatakan, bahwa tidak semua sales yang menjadi marketing meikarta adalah karyawan resmi meikarta. Sales tersebut mendapat pembayaran atau gaji dari target yang mereka capai. Dari penjualan masing-masing sales. Sesuai kontrak, karyawan akan digaji jika sudah mencapai target yang ditentukan. Kalau memang belum tercapai, tentunya belum bisa mendapat pembayaran tersebut.
Yang membuat viral, merupakan karyawan sales marketing meikarta yang tidak memenuhi targetnya. Tapi mereka tetap ingin di gaji tetap. Pihak karyawan memang melakukan demo, tapi tidak ditanggapi dengan baik. Kaerna memang tak sesuai dengan kontrak yang sudah ditandatangani. Akhirnya banyak karyawan yang memilih untuk memviralkan di sosial media.
Menurut pengakuan karyawan lain. Mereka masih tetap menerima gaji, karena memang memenuhi target yang ditentukan. Bahkan ada karyawan yang haus membeli satu unit meikarta. Jadi masalah meikarta tidak membayar gaji karyawan, memang belum tentu benar adanya.