Model Rumah Kayu Nuansa Tradisional
Model Rumah Kayu Nuansa Tradisional – Hunian menunjukkan kasta. Mungkin itu pemahaman jaman dulu di mana Model Rumah Kayu lebih sering diidentikan sebagai hunian ‘kelas bawah’ yang jauh dari kesan megah apalagi mewah. Intinya rumah kayu lebih condong ke kalangan masyarakat bawah. Di mana umumnya tidak cukup mampu membeli atau membangun rumah dari bahan beton dan tembok yang memerlukan anggaran lebih besar. Namun dalam 20 tahun terakhir kondisi berbalik 180 derajat. Rumah kayu yang sebelumnya dipandang sebelah mata kita menjadi hunian bernilai tinggi. Hal ini disebabkan karena harga kayu yang kini begitu mahal, bahkan jauh lebih mahal dari material untuk membuat rumah dari beton atau tembok.
Tak bisa dipungkiri rumah yang dibangun dengan hampir 100 persen dari kayu lebih kental dengan hal yang berbau tradisional. Kondisi ini tentu dapat kita lihat dimana banyak rumah-rumah biasa atau restoran bernuansa etnik yang didominasi material kayu sehingga terlihat fresh dan natural. Untuk sekarang bisa dibilang rumah kayu yang cenderung mirip rumah tradisional nilai investasinya bisa disetarakan dengan rumah mewah atu mungkin bisa lebih tinggi.
Langkah-langkah Membuat Model Rumah Kayu
Merealisasikan Model Rumah Kayu bisa kita mulai dengan langkah-langkah mudah, tentu untuk hasil bangunan yang lebih kuat, kokoh, nyaman, dengan biaya minimal seperti berikut ini :
- Membuat data exiting tanah sekaligus denah rumah
- Pembuatan gambar atau sketsa rumah untuk pembentukan struktur
- Perhitungan volume kayu untuk menentukan dimensi bangunan dan ruang. Pada langkah ini sekaligus tahap penentuan jenis kayu yang cocok, aman, dan kuat terutama untuk struktur kuda-kuda, balok, dan rangka atap
- Revisi gambar atau sketsa rumah setelah ukuran struktur rumah diketahui
- Penghitungan RAB (Rencana Angggaran Biaya)
- Pengadaan material kayu sekaligus pengawetan
- Proses pengerjaan dengan perpedoman pada denah rumah yang telah ditentukan.
- Pemeliharaan sekaligus perawatan rumah dari semua unsur yang bersifat merusak kayu seperti serangga atau air akibat atap bocor.
Poin penting yang harus kita perhatikan agar rumah kayu tidak mudah rapuh
Untuk sebuah hunian atau rumah kayu yang indah dan nampak sempurna tentu ada poin-poin penting yang harus kita perhatikan terkait pembuatan rumah kayu tersebut. Hal ini penting agar rumah kayu tidak terlihat rapuh dan sebaliknya terlihat kokoh dan juga asri. Berikut ini poin-poin penting tersebut :
- Lokasi. Supaya material yang digunakan pada rumah kayu umur pakainya bisa lebih panjang sebaiknya kita perhatikan kondisi lokasi dimana rumah tersebut berada. Lokasi yang dimaksud hendaknya terbebas dari semua kemungkinan yang dapat merusak elemen kayu rumah. Satu contoh, karena kayu umumnya tidak tahan terhadap zat yang terkandung pada air laut maka kita harus menghindari lokasi dekat pantai sewaktu membangun rumah kayu.
- Jenis Kayu. Salah satu faktor penentu kekuatan rumah kayu terletak pada jenis kayu yang digunakan. Selain mempertimbangkan kekuatan kayu kita juga harus memperhitungkan nilai-nilai arsitektur yang ingin kita tonjolkan. Misalnya kita gunakan kayu jati terbaik untuk untuk sebagian besar konstruksi rumah terutama untuk kolom. Sementara material kayu untuk dinding bisa dipilih jenis kayu dengan tekstur lembut, misalnya kayu sonokeling atau akasia.
- Pengawetan Kayu. Untuk menangkal serangan serangga pemakan kayu sekaligus untuk meningkatkan umur pakai kayu sebaiknya sebelum dipasang semua kayu diawetkan terlebih dulu. Proses pengawetan ini harus dilakukan jauh sebelum dipasang sebagai elemen utama Model Rumah Kayu Nuansa Tradisional. Pengawetan kayu biasanya dengan merendam kayu di air pada kedalaman tertentu selama kurang lebih 3 bulan. Alternatif lain agar kayu tetap awet dengan cara dilakukan pengecatan pada permukaan kayu. Tujuan pengecatan ini untuk menjaga agar kayu tidak mudah lapuk akibat serangan dari serangga.