Kawasan Industri Jababeka Cikarang Kini Telah Meluas

Kawasan Industri Jababeka Cikarang merupakan sebuah kawasan untuk kegiatan perindustrian. Dimana kawasan ini dikelola oleh PT. Kawasan Industri Jabebak, Tbk. Perusahaan pengembang ini sudah mulai mengelola wilayah tersebut dan menjadikannya sebagai wilayah khusus perindustrian semenjak tahun 1989. Dimana proses pemberian izinnya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Izin tersebut diberikan pada gabungan 21 pengusaha, guna mengelola lahan yang awalnya bekas digunakan untuk proses penggalian bata serta genteng yang tidak lagi produktif. Lahan tersebut diubah fungsinya sebagai sebuah kawasan perindustrian.

Konsorsium ini berada di bawah koordinator dua penggusaha yaitu Setyono Djuandi Darmono serta hadi Rahardja. Merekalah yang mendirikan perusahaan pengembang kawasan industri yang pada akhirnya lebih dikenal dengan nama Jababeka. Jababeka sendiri diambil dari singkatan Jawa Barat-Bekasi.

Di awal pendiriannya, lokasi ini hanya menggunakan lahan seluas 500 hektare. Unilever serta United Tractor merupakan perusahaan pertama yang mendirikan pabrik di kawasan tersebut. Dalam perkembangannya, kawasan ini semakin diminati oleh perusahaan baik dalam maupun luar negeri. Tercatat hingga saat ini hampir 2.000 perusahaan yang mendirikan usahanya di kawasan tersebut. Perusahaan ini berasal dari berbagai negara. Sekitar 30 negara yang menjadi negara asal perusahaan yang ada di kawasan Industri Jababeka Cikarang tersebut.

Perkembangan

Berawal dari luas 500 hektare, kini kawasan industri Jababeka Cikarang sudah memiliki luas sekitar 5.600 hektare. Dari luas ini, kawasan tersebut menjadi kawasan industri paling besar yang ada di Asia Tenggara dan dikenal juga sebagai kota Jababeka. Kawasan ini pun mulai berkembang dari lahan hijau menjadi sebuah wilayah yang memiliki penduduk mencapai 1 juta orang.

Perkembangan di kawasan industri ini terjadi karena wilayahnya yang cukup strategis. Terletak hanya 35 kilometer dari Jakarta, wilayahnya berada di kawasan Bekasi Cikampek yang merupakan akses tol trans Jawa. Sehingga jarak tempuh dari Jakarta hanya mencapai 45 menit dari kawasan sentra bisnis Jakarta.

Fasilitas Yang Melekat Pada Kawasan Industri Jababeka Cikarang

Guna memberikan kenyamanan bagi para tenant yang mengembangkan usahanya di kawasan tersebut juga disediakan berbagai macam fasilitas. Dimana fasilitas ini bermanfaat unutk menunjang segala aktivitas yang ada di kawasan industri tersebut. Salah satunya adalah pemberian fasilitas pemangkit listrik yang memiliki kapasitas hingga 130 MW dan sudah mulai digunakan sejak tahun 2013. Pembangkit listrik ini digunakan untuk membantu tenant mendapatkan kecukupan pasokan listrik.

Fasilitas lain yang tersedia di Kawasan Industri Jababeka Cikarang adalah adanya fasilitas logistik. Dimana fasilitas ini akan membantu memberikan layanan berupa kegiatan ekspor dan impor serta distribusi domestik. Fasilitas ini dikelola oleh Cikarang Dry port, yang menjadi fasilita layana pertama di Indonesia yang memungkinkan proses bea cukai ekspor impor dilaksanakan di dalam kawasan Industri Jababeka. Cikarang Dry Port juga sudah diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk menjadi pelaksana Pusat Logistik Berikat. Dan bersama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Cikarang Dry Port telah melebarkan usaha untuk menjadi pusat logistik komoditas kapas.

Di kawasan Industri Jababeka Cikarang, juga sudah dilengkapi dengan dua unit Water Treatmen Plants. Dimana hal ini digunakan sebagai pengolahan air bersih dan juga mengelola Instalasi Pengolahan Air Limbah terpadu. Penyediaan air bersih ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan air bersih seluruh pabrik yang ada di kawasan tersebut. Dimana kemampuan produksi air bersi yang bisa dihasilkan adalah mencapai 80.000 meter per kubik.